The story of a blogger's life journey, Lana Roulette, a two year journey to buy her dream home.

 Lana Roulette, seorang blogger perjalanan dan gaya hidup, berbagi kisahnya tentang tantangan yang dia hadapi saat mencoba membeli rumah di Irlandia. Sebagai orang yang sering bepergian, Lana selalu bepergian, tanpa ada alasan yang mengikatnya. Namun, pandemi ini mengubah hidupnya secara drastis, memaksanya memikirkan kembali prioritasnya dan mempertimbangkan kepemilikan rumah.

Keputusan untuk memiliki rumah

Awalnya, Lana berharap untuk membeli rumah di Dublin bersama pacarnya, namun mereka menemui beberapa kendala dalam perjalanannya. Salah satunya, status pacarnya sebagai pedagang tunggal di Inggris membuatnya tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan hipotek di Irlandia sampai dia memiliki rekening di Irlandia selama tiga tahun. Selain itu, pandemi ini mengakibatkan meroketnya harga rumah dan terbatasnya pasokan properti.

Tidak terpengaruh, Lana memutuskan untuk menabung sendiri uang mukanya saat bekerja sebagai apoteker. Dia mengambil giliran kerja ekstra dan bahkan mendapatkan posisi pengawas apoteker untuk meningkatkan penghasilannya. Dengan bantuan media sosial dan teman-teman yang baru saja membeli rumah, dia mempelajari seluk beluk proses pembelian dan akhirnya menemukan broker untuk membimbingnya melalui proses tersebut.

Terlepas dari kerja keras dan ketekunannya, Lana kecewa mengetahui bahwa dia tidak memenuhi syarat untuk pengecualian 4,5 yang diterima oleh banyak pembeli pertama kali di masa lalu. Sebaliknya, dia hanya berhak mendapatkan hipotek sebesar 3,5 kali gaji tahunannya. Kesadaran ini menyadarkannya betapa sulitnya membeli rumah di Dublin, bahkan untuk pasangan berpenghasilan tinggi.

Keberuntungan dan keadaan

Meski demikian, Lana tetap bertahan dan akhirnya berhasil membeli rumahnya sendiri, meski banyak rintangan yang menghadangnya. Kisahnya menjadi bukti ketangguhan dan tekad orang-orang yang berkomitmen untuk mencapai tujuan mereka, bahkan ketika menghadapi kesulitan.

Teks berikut tentang Lana Roulette, seorang blogger perjalanan dan gaya hidup yang berbagi pengalamannya mencoba membeli rumah di Irlandia. Dia berbicara tentang banyak tantangan yang dia hadapi, baik yang diharapkan maupun tidak terduga, serta rintangan yang dihadapi dalam memiliki rumah.

Lana selalu menjadi blogger perjalanan penuh waktu, selalu berpindah-pindah, tanpa akar yang dalam. Namun, pandemi ini mengubah segalanya, memaksanya untuk tetap diam dan mengevaluasi kembali kehidupannya. Dia menyadari bahwa dia mendambakan stabilitas dan memutuskan untuk memulai perjalanannya menuju kepemilikan rumah.

Belajar menjadi pemilik rumah

Awalnya, Lana mengira akan mudah menemukan rumah impiannya di Dublin tanpa mengeluarkan banyak uang. Namun, selama dua tahun pandemi ini, dia menyaksikan harga rumah di Irlandia melonjak karena meningkatnya permintaan dan kurangnya pasokan. Meskipun demikian, dia cukup beruntung memiliki karier yang banyak diminati sebagai apoteker, sehingga membantunya menabung untuk uang jaminan.

Lana berencana membeli rumah dengan pacarnya, tetapi mereka segera menyadari bahwa pacarnya tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan hipotek di Irlandia sampai dia memiliki rekening Irlandia selama tiga tahun. Lana harus menerima bahwa dia harus membeli sendiri, dan ini merupakan pil yang sulit untuk ditelan.

Untungnya, Lana bisa tinggal di rumah sementara dia menabung depositnya selama lebih dari dua tahun. Perannya sebagai pekerja penting selama pandemi membantunya menabung lebih banyak, karena pendapatannya tetap dan biaya pengeluarannya rendah. Dia juga bekerja shift ekstra sebagai pengawas apoteker untuk mendapatkan lebih banyak uang.

Sebagai pembeli pertama, Lana tidak tahu cara membeli rumah, jadi dia harus mendidik dirinya sendiri. Dia berbicara dengan teman dan keluarga yang telah membeli rumah dalam dekade terakhir dan mengikuti akun rumah/hipotek di media sosial untuk mendapatkan tip.

Menjelang akhir tahun 2021, Lana memiliki cukup tabungan untuk ditabung dan memutuskan untuk mencari broker untuk membimbingnya melalui proses yang rumit. Dia berharap mendapatkan pengecualian 4,5 yang banyak dimanfaatkan temannya pada tahun-tahun sebelumnya, namun bank tidak mau mendiskusikannya dengannya.

Menyadari bahwa bank hanya akan meminjamkannya 3,5 kali gajinya adalah hal yang sulit, dan Lana tahu dia harus mendapatkan penghasilan lebih banyak dan memiliki deposit yang besar untuk mendapatkan sesuatu yang cocok di Dublin. Meski begitu, Lana tetap bertekad untuk memiliki rumah sendiri dan terus bekerja keras untuk mencapai tujuannya.

Share this post